PERSONEL AWAL SLANK

Dengan formasi Bimbim (Drum), Bongky (Bass), Pay (Gitar), Kaka (Vokal) dan Indra (Keyboard) mereka mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman. Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy). Album yang menampilkan hit Memang dan Maafkan itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar BASF Award untuk kategori pendatang baru terbaik. Musik Slank yang Rock 'N Roll Blues itu bisa dibilang penyelamat kaum anak muda di Indonesia. Gayanya yang cuek dan slengean tapi bersahabat itu menarik massa yang saat itu masih sebatas minoritas.

AWAL KARIR SLANK BAND

Cikal bakal lahirnya Slank adalah sebuah grup bernama Cikini Stones Complex (CSC) yabg dibentuk oleh Bimo Setiawan Sidharta (Bimbim) pada awal tahun 80-an. Band ini hanya memainkan lagu-lagu Rolling Stones dan tak mau memainkan lagu dari band lain, alhasil mereka akhirnya jenuh dan menjelang akhir tahun 1983 grup ini dibubarkan.

HIT SINGLE MAWAR MERAH

Album kedua mereka, Kampungan pun meraih sukses yang sama. Hits single dari album Kampungan adalah Mawar Merah dan Terlalu Manis yang dibuat dalam dua versi. Suka suka dan Jualan. Namun anehnya, justru lagu yang versi Suka suka lah yang menjadi hits dan sering dimainkan. Lagu nya memang damai karena Kaka bermain harmonika (bukan pertama kali ini saja Kaka bermain harmonika). Di album Kampungan ini pun,Slank memasukkan lagu Nina Bobo. Nafas Rock 'N Roll dan Blues masih terasa di album ini. Wajar,, karena nyawa musik Slank ada di situ.

ALBUM BARU SEMANGAT BARU

Masuknya Abdee dan Ridho dalam formasi inti Slank membuat Bimbim dan Kaka melanjutkan perjalanan bermusiknya. Diawali dengan album Tujuh yang dirilis January 1997 dengan single yang menghentak yaitu Balikin. Lagu yang menandakan bahwa Bimbim dan Kaka ingin rehat dan sehat dari ketergantungan. Ditambah dengan Abdee dan Ridho yang benar-benar bersih dari narkoba semakin menguatkan niat mereka. Album tersebut terjual satu juta copy hanya dalam hitungan minggu. Bimbim lagi-lagi menyumbang suaranya dalam lagu Bimbim Jangan Menangis. Sebuah curhatan yang tercipta sejak tahun 1993. Ridho bermain keyboard di lagu ini. Pada tahun ini pulalah Bunda Iffet selaku Ibunda dari Bimbim mengambil alih jabatan menjadi Manager Slank.

SLANK SEMAKIN BERKIBAR DENGAN ALBUM PLUR

Di akhir tahun 2004, lagi-lagi Slank merilis sebuah album baru. P.L.U.R adalah nama albumnya. PLUR adalah singkatan dari kata Peace, Love, Unity, Respect. Sebuah semboyan baru Slank (sebelumnya Slank setia dengan jargon Piss). Album ini mengandalkan Ku Tak Bisa, Biru, dan Juwita Malam sebagai jagoan. Juwita Malam ini adalah lagu ciptaan Ismail Marzuki. Dibuat dalam dua versi. Punk dan Blues. Lagu Juwita Malam dan Biru masuk dalam soundtrack film Banyu Biru yang dibintangi Tora Sudiro.

AJARAN BERNAMA SLANKISSME

Di penghujung tahun 2005, Slank kembali merilis sebuah album studio ke 14 nya yang diberi titel SLANKISSME. Dan ulang tahun Slank yang ke 22 tahun di Ancol pun sedikit banyak telah memainkan lagu-lagu baru dari album tersebut. Konser ulang tahun yang kali ini pun dimeriahkan oleh PAS Band, Peterpan, Naif, Seurieus, J-Rock's, The Brandals, Speaker F1rst, Teamlo, Melanie Soebono, Ratu, Cokelat, Jacko, Shanty dll. Di beberapa lagu, Slank berkolaborasi dengan para bintang tamu. Konon, total lagu yang dimainkan Slank sepanjang konser tersebut adalah 40 lagu.

WIDYASWARA, SANG PENCIPTA LAGU

Widyaswara lahir di kota surabaya dengan bintang sagitarius. Sekarang mengajar seni budaya di SMP Maryam dan SMA Maryam. Suka dengan lagunya Slank dan membuat blog ini agar dapat dinikmati penggemar Slank. Salam Sukses...

Monday, October 4, 2021

SOGIE RILIS LAGU MAMAKU JANGAN MARAH CIPT.WIDYASWARA

 


SOGIE RILIS LAGU MAMAKU JANGAN MARAH CIPT.WIDYASWARA

Sogie penyanyi dari Lamongan setelah sukses merilis lagu DEWIKU cipt.Widyaswara melalui beberapa  radio local seperti Radio Widyaswara streaming Surabaya, DBradio Cirebon, radio Raka Sukabumi dan radio DuniaMusik FM Malaysia, radio Amboi FM Malaysia, radio Pelangi FM Singapore. Memang lagu Dewiku belum dikenal masyarakat luas namun lagu itu sudah mulai diminati.

Sogie demgam single kedua Mamaku Jangan Marah karya Widyaswara dengan aransemen music rock’n roll yang penuh energy oleh Awan GA. Lagu ini direkam di Pandawa5 Studio Lamongan.Single ini menceritakan hubungan antara anak dan mama yang mempunyai dunia berbeda. Namun dengan adanya lagu itu diharapkan adanya kembali keselarasan hubungan keduanya.

Didukung Radio Widyaswara streaming Surabaya

https://a1.siar.us/public/radiowidyaswara

Reverbnation

https://www.reverbnation.com/widyaswara8

VIDEO Youtube

https://www.youtube.com/watch?v=-Ti1kQDFwXc

SPOOTIFY

https://open.spotify.com/album/49omM9W7vhiKeIzFUwg9tN?si=LrIufViUSsKlD48JFPiL5Q&nd=1

JOOX

https://www.joox.com/id/single/OptGU8vud8PVIRrBfUetUA==?appshare=android

 




Wednesday, August 26, 2020

BAYU LOVEST MENEMBUS BLANTIKA MUSIK JEPANG

 


BAYU LOVEST MENEMBUS BLANTIKA MUSIK JEPANG

Banyak jalan untuk mencapai Roma, begitulah perjalanan musisi dari Banyuwangi Indonesia. Bayu Lovest tidak menyangka kalau karyanya mendapat apresiasi dari musisi Jepang. Pelan namun pasti lagu Azusa Aihara pasti dikenal di negeri Sakura Jepang seperti lagu pendahulunya Bengawan Solo cipt.Gesang.

Lagu Azusa Aihara sudah masuk dalam gedung konser Clarity Okayama Jepang 23 Agustus 2020. Konser ini adalah konser amal untuk corona. Bulan September mendatang lagu Azusa Aihara akan kembali dinyanyikan di live house concert. Dalam konser Clarity Okayama Jepang dihadiri seniman music senior dan Junior dari Osaka Jepang. Nama Bayu Lovest musisi dari Kalibaru Banyuwangi Indonesia bakalan menggema di negeri Sakura Jepang.

 Klik : http://wowsurabayaonline.blogspot.com/

Klik  :  https://onlineradiobox.com/id/widyaswara/?cs=id.widyaswara&played=1&lang=en

 


 

Tuesday, July 7, 2020

WIDYASWARA MERILIS RADIO WIDYASWARA STREAMING



WIDYASWARA MERILIS RADIO WIDYASWARA STREAMING

Widyaswara Pencipta Lagu selama ini mempromosikan lagunya lewat media social (facebook, twitter), youtube dan radio Raka FM Tulungagung. Namun sekarang telah berhasil merilis radio streaming sendiri secara mandiri. Media radio sangat penting sebagai media strategi untuk mendukung penyebaran informasi secara cepat dan jangkauannya seluruh dunia.

Radio Widyaswara streaming sangat mendukung perkembangan musik di Indonesia khususnya musisi indie. Diharapkan dengan adanya radio streaming ini, musisi indie dapat tempat sebagai media ekspresi. Kirimkan materi lagumu ke widyatube@gmail.com, kami akan masukkan dalam playlist. Selamat berkarya, majulah music Indonesia.



RENDYTA, PENYANYI SURABAYA YANG POPULERKAN “KEMBALILAH”



RENDYTA, PENYANYI SURABAYA YANG POPULERKAN “KEMBALILAH”

Lagu Kembalilah ditulis widyaswara 10 tahun yang lalu. Lagu ini mempunyai penggemar tersendiri sehingga kemunculannya akan ditunggu bagi yang merasa ada memori pada lagu tersebut. Lagu ini belum digarap secara serius, selama kurun waktu tersebut belum ada penyanyi yang menyanyikan lagu itu.

Dan pada tahun 2020, Rendyta yang berbintang leo, seorang penyanyi dan penulis lagu dan pengalaman menyanyi di café dan acara tertentu. Rendyta yang mempopulerkan lagu itu, musiknya digarap oleh Hazmi, seorang musisi muda yang berbakat dan direkam di studio Semantik Surabaya. Widyaswara yakin kalau lagu itu akan popular di masyarakat karena tema lagu cinta, easy listening dan musiknya yang sederhana dan lagi lagu itu sudah melewati masa perkenalan yang lama yakni 10 tahun.


SELAMAT DAN SUKSES KOMPILASI BAND INDIE KOTA BATANG JAWA TENGAH



SELAMAT DAN SUKSES KOMPILASI BAND INDIE KOTA BATANG JAWA TENGAH

Seni Musik masih memiliki energy untuk menarik manusia untuk terus memainkannya karena dengan musik hati manusia yang sedih dan gembira dapat terhibur. Walau nada hanya do, re, mi, fa, sol, la, si do apabila diolah dengan maksimal akan menimbulkan suatu yang misteri. Dan sampai akhir zaman manusia selalu membutuhkan seni musik. Regenerasi dalam bermusik sangat diperlukan dulu era Koesplus, Panbers, God Bless, Iwan Fals dll sebagai musisi senior yang telah mengawali perjalanan musik Indonesia. Namun perjalanan musik Indonesia harus tetap berlanjut, karya-karya anak muda tetap bermunculan. Dalam bermusik hoby dan karier merupakan pilihan. Apa dalam bermusik hanya sebagai hoby atau ke jenjang profesi, ini semua tergantung musisi yang menjalani. Seperti halnya anak muda dalam komunitas band indie kota Batang Jawa Tengah telah merilis album kompilasi. Kompilasi ini diproduseri oleh Lutfi Sumega. Hal ini perlu diapresiasi agar menambah koleksi karya musik Indonesia. Dalam kompilasi ini hanya ada 7 lagu dengan berbagai genre.

Saat ini permusikan Indonesia lagi menata diri dan mencara format yang ideal. Dan musisi sekarang mau tidak mau harus belajar hukum tentang hak cipta dan hukum kerja sama dengan pihak lain. Tidak hanya tentang musik, hukum harus dipelajari kalau tidak mau tertipu. Jangan sampai menyesal karena karya yang dibuat setengah mati tapi dimanfaatkan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab.

Sekali lagi Widyaswara mengucapkan SELAMAT DAN SUKSES KOMPILASI BAND INDIE KOTA BATANG JAWA TENGAH, semoga kompilasi ini mendapat respon yang positip bagi penikmat musik Indonesia.



ALBUM KOMPILASI BERSATU INDIE VOL.1 TAHUN 2020



ALBUM KOMPILASI BERSATU INDIE VOL.1 TAHUN 2020

Album Kompilasi Bersatu Indie vol.1 telah dirilis di youtube oleh Goday selaku produser. Goday sosok anak muda yang kreatif dan berupaya mengemas materi dari genre yang berbeda menjadi suatu album kompilasi. Pekerjaan ini tidak mudah butuh kesabaran dan teliti dalam memilih materi yang masuk sehingga materi album kompilasi menjadi album yang menarik untuk didengar dan diperhatikan semua pihak yang bergerak pada industry musik. Ada 16 lagu dalam album tersebut dan genre yang berbeda. Widyaswara Pencipta Lagu ikut dengan lagunya “Kembalilah” yang dinyanyikan oleh Rendyta seorang penyanyi Surabaya.

Diharapkan album kompilasi ini memberi warna musik Indonesia saat ini. Sebetulnya ngak ada perbedaan antara major label dan indie label untuk saat ini karena media promosi yang digunakan pada dasarnya sama, yang membedakan hanya masalah biaya, berani ngak mengeluarkan biaya promosi yang terprogram dan terstruktur di media.

Widyaswara Production mengucapkan SELAMAT dan SUKSES kepada Goday, semoga album kompilasi “Bersatu Indie” bisa memenuhi harapan yang dicita-citakan musisi yang tergabung dalam kompilasi.